Suatu
hari ada seorang murid yang mengadu kepada gurunya. Ia menceritakan kepada
gurunya bahwa ia ditinggalkan oleh kekasihnya tanpa alasan. Masalah itu membuat
ia merasa galau dan sedih bahkan nyaris bunuh diri. Di akhir keputusasaannya ia
merenung dan mencoba memberi kesempatan kepada dirinya untuk meminta
pertimbangan terhadap pelik masalah yang ia hadapi.
“Guru
bagaimana agar masalah dalam hidupku ini dapat terselesaikan, rasanya berat
sekali masalah ini seolah-olah aku ingin mengakhiri saja hidup ini?” keluh
murid tersebut.
Guru
itu kemudian meminta muridnya untuk memegang gelas air yang ada di depannya.
“Muridku
sekarang peganglah gelas itu!”.
Murid itu melaksanakan perintah gurunya.
Bagaimana
rasanya ? tanya guru. “Ringan guru, tidak berat” jawab sang murid.
“Bagaimana
kalau engkau pegang selama sepuluh menit”.
“Tentu
semakin sakit tanganku guru.”
“Bagaimana kalau engkau pegang selama satu jam,
dua jam bahkan satu hari ?. Mungkin aku
sudah memanggil ambulan untuk membawamu ke rumah sakit karena kesakitan yang
kau rasakan” imbuh sang guru”.
Nah muridku, ada sesuatu yang mau aku ajarkan
kepadamu. Hidup ini tentu banyak masalah. Sekecil apapun masalah yang menimpamu
akan terasa berat dan menyakitkan apabila engkau terus-menerus memikirkannya. Engkau
selalu membawa masalah itu kemana engkau pergi. Masalah adalah sebuah
keniscayaan atau sunnatullah dalam kehidupan ini. Ia akan selalu ada sampai
orang meninggalkan dunia ini. Jadi terkadang bukan masalah yang menjadi masalah.
Namun cara kita menyikapi masalahlah yang menjadi masalah. Reaksi yang salah
terhadap masalah hanya akan menimbulkan masalah yang lebih besar. Bukankah allah
sendiripun sudah mengingatkan kepada kita bahwa “ Ia tidak akan membebani hambanya di luar batas kemampuannya”. Bahwa
dibalik kesulitan selalu ada kemudahan.
Ketika suatu masalah tidak bisa dirubah, maka yang bisa kau ubah adalah sikap
kita terhadap masalah tersebut. Engkau bisa memilih tetap sabar dan tenang
niscaya Allah akan tunjukkan padamu jalan keluar yang terbaik. Memang berat,
tapi yakinlah bahwa ketika engkau bisa lulus dari ujian itu Allah akan
menaikkan derajatmu.
Wallahu
A’lam Bishawab
Iksan
Adi Kuncoro
Boyolali
11 Februari 2020 Pkl.07.35 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar