Jumat, 20 Maret 2020

Masalah, oh masalah



Suatu hari ada seorang murid yang mengadu kepada gurunya. Ia menceritakan kepada gurunya bahwa ia ditinggalkan oleh kekasihnya tanpa alasan. Masalah itu membuat ia merasa galau dan sedih bahkan nyaris bunuh diri. Di akhir keputusasaannya ia merenung dan mencoba memberi kesempatan kepada dirinya untuk meminta pertimbangan terhadap pelik masalah yang ia hadapi.
Guru bagaimana agar masalah dalam hidupku ini dapat terselesaikan, rasanya berat sekali masalah ini seolah-olah aku ingin mengakhiri saja hidup ini?” keluh murid tersebut.
Guru itu kemudian meminta muridnya untuk memegang gelas air yang ada di depannya.
“Muridku sekarang peganglah gelas itu!”.
 Murid itu melaksanakan perintah gurunya.
Bagaimana rasanya ? tanya guru. “Ringan guru, tidak berat” jawab sang murid.
“Bagaimana kalau engkau pegang selama sepuluh menit”.
“Tentu semakin sakit tanganku guru.”
 “Bagaimana kalau engkau pegang selama satu jam, dua  jam bahkan satu hari ?. Mungkin aku sudah memanggil ambulan untuk membawamu ke rumah sakit karena kesakitan yang kau rasakan” imbuh sang guru”.
 Nah muridku, ada sesuatu yang mau aku ajarkan kepadamu. Hidup ini tentu banyak masalah. Sekecil apapun masalah yang menimpamu akan terasa berat dan menyakitkan apabila engkau terus-menerus memikirkannya. Engkau selalu membawa masalah itu kemana engkau pergi. Masalah adalah sebuah keniscayaan atau sunnatullah dalam kehidupan ini. Ia akan selalu ada sampai orang meninggalkan dunia ini. Jadi terkadang bukan masalah yang menjadi masalah. Namun cara kita menyikapi masalahlah yang menjadi masalah. Reaksi yang salah terhadap masalah hanya akan menimbulkan masalah yang lebih besar. Bukankah allah sendiripun sudah mengingatkan kepada kita bahwa “ Ia tidak akan membebani hambanya di luar batas kemampuannya”. Bahwa dibalik kesulitan selalu ada kemudahan. Ketika suatu masalah tidak bisa dirubah, maka yang bisa kau ubah adalah sikap kita terhadap masalah tersebut. Engkau bisa memilih tetap sabar dan tenang niscaya Allah akan tunjukkan padamu jalan keluar yang terbaik. Memang berat, tapi yakinlah bahwa ketika engkau bisa lulus dari ujian itu Allah akan menaikkan derajatmu.
Wallahu A’lam Bishawab

Iksan Adi Kuncoro
Boyolali 11 Februari 2020 Pkl.07.35 AM   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trend dari zaman nenek moyang..

  Bicara tentang covid-19 apa yang terlintas di pikiran anda? Korban? Sepeda? Vaksin? Atau konsiprasikah? Sejak diterapkannya new normal kor...