Jumat, 27 Januari 2012

antara pemimpin dan pemimpi

"bermimpilah maka tuhan akan memeluk mimpimu", itu adalah ungkapan motivasi yang sering ita dengar dari novel maupun film sang pemimpi, tetralogi dari laskar pelangi. tak jarang bahwa banyak motivator yang menggembar-gemborkan tentang kekuatan dari sebuah mimpi. ia dapat membangkitkan manusia yang patah semangat, lelah ketika berjuang, dan letih dalam berusaha. bermimpi memang sangat indah, dengannya orang akan mampu berimajinasi tentang apa yang ingin ia capai. kemudian akan mengambil langkah-langkah konkret untuk mencapainya. seseorang yang mempunyai mimpi tentu hidupnya akan terarah, karena ia mempunyai konsep untuk melangkah. seperti ketika seseorang yang ingin makan, maka ia akan memimpikannya apa yang hendak ia makan, baru kemudian ia mengusahakan. bermimpi dapat dilakukan dimanapun, kapanpun, dan siapapun. ia tidak terikat oleh aturan. seseorang boleh bermimpi apapun dan sebanyak apapun selagi ia bisa. inilah anugrah Allah SWT yang diberikan kepada manusia yang telah dibekali akal untuk bermimpi. dengan mimpilah berbagai penemuan telah dilakukan. penemuan angka nol oleh al khawarizmi, alat optik oleh al farabi, ilmu gravitasi oleh newton, lampu oleh edison, dan beribu-ribu penemuan lainnya.
berbeda dengan pemimpin, seorang pemimpin adalah orang yang mampu memanajemen segala hal termasuk dirinya sendiri. ia mampu mengonsep, meneliti, menelaah, dan mengaplikasikan sebuah gagasan. ia tidak hanya sampai pada tahap pemikiran/bermimpi, tetapi mampu melangkah bahkan mengatur dan menguasai terhadap konseptisitas. maka eksistensi seorang pemimpin mempunyai nilai yang lebih dari sekedar pemimpi. ungkapan yang sering kita dengar bahwa 10 pemuda mampu merubah dunia, dan 1000 orang tua hanya mampu bermimpi merubah dunia. ini mengindikasikan bahwa sosok pemimpin sebenarnya banyak berpotensi pada diri kaum muda. maka ungkapan yang sangat memotivasi untuk kalangan muda adalah " berikan aku sepuluh pemuda , maka akan kuguncangkan dunia".
realita saat ini banyak orang yang terlalu takut untuk bermimpi, apalagi menjadi seorang pemimpin. bayang-bayang kegagalan selalu menghantui, ungkapan-ungkapan pesimis seolah menjadi hal yang biasa berkumandang di kalangan masyarakat. seseorang yang bermimpi pasti akan dicemooh, sehingga mental dari orang yang berangan tadi akan jatuh. misal, ketika ada anak miskin mengungkapkan mimpinya untuk menjadi dokter, dalam sekejap tawa ejekan akan dilontarkan kepada anak tadi. budaya ini harus dikikis dari sekarang, agar seseorang mempunyai arahan dalam langkah meniti jalan hidupnya. seorang pemimpin pun, sekarang telah mengalami krisis. sulitnya mencari pemimpin yang adil, membawa kepada masyarakat yang sejahtera seolah hanya menjadi mimpi. fakta bahwa antara yang mengawasi dan diawasi dalam aparatur pemerintah melakukan tindak KKN menjadi keprihatinan semua orang tentang eksistensi seorang pemimpin yang diharapkan. keadaan seperti ini haruslah menjadi perhatian semua pihak, mentalitas pemimpi yang bersemangat harus dipupuk sejak dini, sehingga akan menghasilkan banyak pemimpin yang benar-benar memenuhi apa yang diimpikan. PEMIMPIN MASA DEPAN YANG MERUBAH MASA DEPAN DENGAN KEKUATAN SEBUAH MIMPI.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Trend dari zaman nenek moyang..

  Bicara tentang covid-19 apa yang terlintas di pikiran anda? Korban? Sepeda? Vaksin? Atau konsiprasikah? Sejak diterapkannya new normal kor...